May 29, 2023

Kita menghabiskan kira-kira sepertiga dari hidup kita untuk tidur, namun banyak dari kita menganggap remeh fungsi vital ini. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya tidur bagi kesehatan fisik dan mental kita, dan perannya dalam kesejahteraan kita secara keseluruhan. Artikel ini akan mengeksplorasi ilmu tidur, memeriksa berbagai tahapan tidur, manfaat istirahat malam yang baik, dan konsekuensi dari kurang tidur kronis. Yuk sebelum lanjut baca mampir dulu ke Okeplay777. Gandakan uang anda di sana segera dan nikmati keseruannya dan promo-promonya.

slot online

Tidur dapat dibagi menjadi dua kategori utama: non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM). Tidur NREM dibagi menjadi tiga tahap: tahap 1, yaitu tidur ringan dan menyumbang 5% dari total waktu tidur kita; tahap 2, yang ditandai dengan melambatnya gelombang otak dan menyumbang 45-55% dari waktu tidur kita; dan tahap 3, juga dikenal sebagai tidur nyenyak, yang merupakan tahap paling memulihkan dan menyumbang 20-25% dari waktu tidur kita. Selama tidur nyenyak, tubuh kita melepaskan hormon yang membantu kita memperbaiki dan meremajakan, dan otak kita mengkonsolidasikan ingatan dan pembelajaran.

Sebaliknya, tidur REM ditandai dengan gerakan mata yang cepat, aktivitas otak tingkat tinggi, dan mimpi yang hidup. Tidur REM menyumbang 20-25% dari total waktu tidur kita dan dianggap penting untuk pengaturan emosi dan kreativitas. Tidur malam yang nyenyak biasanya terdiri dari beberapa siklus tidur NREM dan REM, masing-masing berlangsung sekitar 90 menit.

Manfaat tidur malam yang nyenyak sangat banyak. Secara fisik, tidur membantu tubuh kita untuk memperbaiki dan meremajakan, mendorong pertumbuhan sel dan perbaikan jaringan. Tidur juga penting untuk sistem kekebalan tubuh kita, membantu melawan infeksi dan penyakit. Secara mental, tidur sangat penting untuk pembelajaran dan konsolidasi memori. Selama tidur nyenyak, otak kita mentransfer ingatan dari penyimpanan jangka pendek ke penyimpanan jangka panjang, membantu kita mengingat apa yang telah kita pelajari. Tidur juga penting untuk mengatur emosi dan suasana hati kita. Kurang tidur kronis telah dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan lekas marah.

Terlepas dari manfaat tidur yang jelas, banyak dari kita gagal untuk mendapatkan cukup tidur. National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa orang dewasa berusia 18-64 tahun harus tidur selama 7-9 jam per malam, sedangkan mereka yang berusia di atas 65 tahun harus tidur selama 7-8 jam. Namun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat melaporkan kurang tidur dari jumlah yang disarankan.

Kurang tidur kronis dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan kita. Selain masalah kesehatan mental, ini dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Kurang tidur juga dapat merusak fungsi kognitif kita, memengaruhi kemampuan kita untuk berkonsentrasi, mengambil keputusan, dan bereaksi dengan cepat. Bahkan dapat mempengaruhi penampilan kita, menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata, kulit kusam, serta garis-garis halus dan kerutan.

Jika Anda kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup, ada sejumlah strategi yang dapat Anda coba. Pertama, bertujuan untuk membangun rutinitas tidur yang teratur, tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Ini membantu mengatur jam tubuh Anda, membuatnya lebih mudah tertidur di malam hari. Menghindari stimulan seperti kafein dan nikotin pada jam-jam sebelum tidur juga dapat membantu, seperti membatasi waktu layar sebelum tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik seperti smartphone dan tablet dapat mengganggu produksi melatonin tubuh kita, hormon yang membantu kita merasa mengantuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *